Beranda Wisata

Memperkaya Pengetahuan Siswa, SMPN 4 Purworejo Goes to Bali

PURWOREJO, pelita.co,-Sebanyak 187 Siswa kelas 8 SMP Negeri 4 Purworejo melaksanakan kegiatan outing class ke Pulau Bali. Kegiatan dilaksanakan mulai 28 Oktober hingga 1 November 2024.

Kepala SMPN 4 Purworejo melalui Waka Kesiswaan Drs Pawitno, M.M.Pd., mengatakan tujuan dari kegiatan outing class ke Pulau Bali, untuk lebih mendekatkan teori yang diperoleh di sekolah khususnya yang berkaitan dengan bidang kebudayaan dan lebih khusus lagi tentang budaya yang ada di Pulau Bali.

“Selain para siswa bisa secara langsung mengetahui kegiatan sosial kemasyarakatan yang ada di Pulau Bali, juga dapat memperoleh pengetahuan yang lebih tentang budaya Pulau Bali,” jelas Pawitno, Rabu (30/10/2024).

Para Siswa,SMPN 4 Purworejo, saat kunjungan ke Pulau Bali

Adapun run down objek wisata yang akan dikunjungi terang Pawitno, di hari pertama mengunjungi museum Bajrek Sandhi yang merupakan museum perjuangan rakyat Bali melawan penjajahan Belanda, dilanjutnya menyaksikan tari Barong yang merupakan salah satu dari budaya Bali.

Baca juga :  Usai Diterpa Badai, Stand Pameran & Bazar UMKM Rameune Expo Diserbu Pengunjung

“Sore harinya kami melanjutkan perjalanan menuju menuju ke desa yang merupakan desa terbersih di Indonesia yaitu di Desa Panglipuran, di desa ini kami memperoleh informasi tentang adat kebiasaan masyarakat di Desa Panglipuran,” jelanya.

Di hari kedua dilanjutkan mengunjungi Pantai Kuta dan ke Tanjung Benoa, siangnya dilanjutkan  ke Pantai Pandawa. “Di sore hari kami mengunjungi Garuda Wisnu Kencana, kita juga menyaksikan tari Kecak yang biasanya dipentaskan di tempat terbuka. Nah, tari ini juga merupakan salah satu tarian khas dari Pulau Bali, itu kunjungan kami di hari kedua,” ungkap Pawitno.

Hari terakhir atau ketiga di pulau Bali para siswa diajak mengunjungi Danau Bedugul, kemudian dilanjutkan dengan wisata belanja. “Usai belanja  kami meninggalkan Pulau Bali menuju ke pelabuhan dan melanjutkan perjalanan kembali Purworejo, dan sampai di Purworejo diperkirakan hari Jumat 1 November 2024,” jelas Pawitno.

Baca juga :  Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut, Pantai Keburuhan Ditanami Mangrove

Makna dari kegiatan ini tutur Pawitno, untuk meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya menjaga dan melestarikan budaya bangsa, selain itu diharapkan bisa meningkatkan rasa empati, rasa memiliki budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan ini antara lain mendekatkan teori dengan dunia nyata, juga untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan. Manfaat selanjutnya mengapresiasi seni budaya dan keindahan alam Indonesia.

“Kami berhap dengan kegiatan ini para siswa dapat memperoleh pengetahuan yang lebih tentang budaya di Pulau Bali dan bisa memperoleh pengalaman secara langsung,” pungkasnya.