Kadin Jambi Ungkap Anjloknya Harga Karet dan Pinang Permainan Pihak Asing

Petani karet Jambi semakin tertekan karena anjloknya harga karet yang cukup rendah ke lavel Rp 5.000/kilogram.
Petani karet Jambi semakin tertekan karena anjloknya harga karet yang cukup rendah ke lavel Rp 5.000/kilogram. poto/pelita.co/ist

JAMBI, Pelita.co – Dua unggulan komuditi perkebunan Jambi, yakni Karet dan Pinang, harganya terus mengalami anjlok ke lavel cukup rendah, yakni Rp 5.000/kilogram.

Sekarang, kondisi petani pinang maupun petani karet yang ada di Provinsi Jambi terus menjerit, dan sampai saat ini belum ada tanda – tanda kedua komuditi unggulan Jambi yang hanya dihargai Rp 5.000/kilogram itu dapat kembali membaik.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jambi Usman Sulaiman kepada Pelita.co, Senin (20/3-2023) mengungkapkan, pihaknya tidak dapat berbuat banyak dalam upaya mendongkrak anjloknya harga dua komuditi Jambi, yakni karet dan pinang.

“Kita tidak dapat berbuat banyak dalam upaya meningkatkan harga komuditi karet maupun pinang yang dihasilkan petani Jambi,” tegas Usman.

Sebab dikatakan Usman, anjloknya harga kedua komuditi unggulan Jambi yang sekarang jatuh ke level terendah itu, jelas disebabkan adanya permainan negara asing yang selama ini sebagai negara tujuan ekspor terhadap kedua komuditi tersebut.

Pinang yang merupakan komuditi unggulan Jambi hanya bisa pasrah.
Pinang yang merupakan komuditi unggulan Jambi hanya bisa pasrah. poto/pelita.co/ist

Kita enggak tahu, terang Usman, sampai kapan harga kedua komuditi itu kembali membaik, tetapi hingga saat ini belum ada kearah yang positif dalam mendorong harga karet dan pinang yang dihasilkan petani Jambi. (can/fay)