Beranda News

Akustik SMP N 4 Purworejo tampil di acara Romatik Romadhan dan Bagi Takjil di Alun-alun Purworejo

PURWOREJO, Pelita.co,-Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan, grup musik akustik SMP N 4 Purworejo SPENSKA Voice tampil di acara “Romatik Romadhan” yang diadakan oleh Dindikpora Kabupaten Purworejo di panggung Amphitheater Alun-alun Purworejo, Kamis, (6/4/23) sore.

Grup musik akustik SMPN 4 Purworejo yang beranggotakan Angger pada biola, Isaq & Rama pada gitar, putra pada bas gitar dan Dio pada Cajon di acara ini menampilkan dua lagu religi Shaikhona dan Turi Putih dan dua lagu pop Indonesia Aku Pasti Bisa dan Celengan Rindu apik.

Penampilan SPENSKA Voice, yang diampu oleh guru seni dan budaya Dwi Suryanto sangat asik sehingga membuat penonoton sangat terpukau hingga Kepala Dindikpora Wasit Diono, S.Sos., yang juga hadir memberikan apresiasi.

Ket Foto: Grup akustik SPENSKA Voice SMP N 4 Purworejo saat tampil di Amphitheater dalam acara Romantik Ramadhan, Kamis (06/04/23)

Selain acara tersebut, SMP N 4 Purworejo dalam waktu bersamaan juga mengadakan kegiatan bagi takjil untuk masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan yang melibatkan guru dan pengurus OSIS ini dilaksanakan di depan Masjid Agung dengan membagikan sebanyak 360 paket takjil berupa nasi ayam dan satu teh gelas.

Baca juga :  PKS Minta Presiden Terbitkan Surpres

Sebelum acara takjil di Alun-alun dimulai, secara seremoni, Kepala SMPN 4 Purworejo Suswanto, SPd., MM,Pd., membagikan takjil dilingkungan sekolah kepada tukang becak, tukan parkir dan warga sekitar yang membutuhkan.

Menurut Suswanto, kegiatan bagi takjil intinya adalah untuk melatih anak-anak untuk berbagi pada sesama, program ini adalah momen yang pas ada di bulan Ramadhan.

“Jika dilihat dari segi nilai mungkin sederhana. Tapi tujuan utamanya adalah untuk melatih para siswa dan selain itu sebagai pendidikan karakter, terutama untuk peduli sesama dan saling berbagi,” ucap Suswanto.

Menurutnya, dengan saling berbagi, para siswa untuk melakukan bullying atau sesuatu yang bersifat negatif bisa diminimalisasi. “Jadi dengan kegiatan ini siswa tidak hanya bermedsos, tapi melakukan tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan kehidupan mereka,” ungkap Suswanto.

Sementara itu Waka Humas Emi Nurhidayati, S.Pd. menambahkan, untuk sumber dana kegiatan bagi-bagi takjil berasal dari para guru, kepala Sekolah dan karyawan serta peduli siswa. Untuk pelaksanaannya oleh para pengurus OSIS dan bapak ibu guru donatur dan para guru agama.

Baca juga :  Hadapi Cobaan, Sachrudin Tetap Fokus Dalam Pelayaan Masyarakat

“Harapannya melatih anak supaya peduli sesama dan bagi bapak ibu guru sebagai sedekah,”pungkas Emi Nurhidayati.