Beranda Bisnis

Anggota DPR RI Vita Ervina Hadiri Bimtek Strategi Pasca Panen Tanaman Kopi Robusta di Purworejo

PURWOREJO Pelita.co,-Direktorat Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perkebunan, (PPHBUN) bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pasca Panen Tanaman Kopi Robusta.

Bimtek yang di gelar di Ganeca Convention Hall Purworejo, Jawa Tengah ini, diikuti kurang lebih 80 petani kopi maupun penyuluh pertanian yang tersebar di dua kecamatan yakni Gebang dan Bruno. Selasa,( 10/7/23).

Adapun nara sumbernya yakni ALB Dwi Widyatmodjo dan Agung Tiktonanto sebagi Barista.

Vita Ervina SE. MBA, dari Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP mengatakan, kebutuhan kopi yang semakin hari makin meningkat, menjadi peluang besar bagi masyarakat di Kabupaten Purworejo.

Anggota DPR RI Vita Ervina Hadiri Bimtek Strategi Pasca Panen Tanaman Kopi Robusta di Purworejo
Anggota DRR RI Vita Ervita, dan peserta Bimtek foto bersama,Selasa (11/7/23).Foto: Pelita.co

Bimtek Vita megatakan perlunya memberikan pengetahuan kepada para petani tentang tata cara memetik, pengolahan hingga proses penyeduhan kopi.

Vita menegaskan diadakannya Bimtek ini tujuannya agar petani kopi di Purworejo mampu menjaga mutu, meningkatkan daya saing, serta memperkuat brand kopi lokal dari Purworejo ke seluruh dunia.

Baca juga :  Di Purworejo Bramantyo Suwondo Temui Mahasiswa Penerima KIP-K

“Para petani kopi untuk melakukan Petik Merah, yakni panen kopi yang dilakukan ketika buah kopi benar-benar matang berwarna merah sehingga biji kopi yang dihasilkan memiliki kualitas baik atau disebut premium dan harganya lebih tinggi,” ujar Vita.

Kopi di lokal di Kabupaten Purworejo menurut Vita sangat layak untuk bersaing, karena memiliki cita rasa yang khas. Seperti kopi lokal yang dari dulu sudah terkenal yaitu kedai kopi Pit karena mempunyai keunikan dan ciri khas.

“Kami berharap melaui Bimtek ini produktivitas dan perkembangan kopi di Purworejo bisa semakin meningkat,” tandasnya.

Sementara Kabid Sarana dan Prasarana Perlindungan Pertanian DKPP, Jayadi mengatakan, lahan perkebunan kopi di Purworejo sekitar 516 hektar yang yang teraebar di 9 Kecamatan. Sedangkan Penghasil kopi terbesar ada di Kecamatan Kaligesing dengan luas perkebunan mencapai 127 hektare.

“Saat ini produktivitas Kopi sebanyak 1,2 ton/hektare masih di bawah target yakni sebesar 1,3 ton/hektare,” ungkapnya.

Baca juga :  Peringatan May Day di Purworejo Diisi Dengan Halal Bihalal dan Senam Sehat