LPOI, NCC dan Kedutaan Tiongkok Waspadai Bencana Ekologis

SMK TI Cendikia Purworejo Idul Fitri 1445 H

Jakarta, Ancaman Bencana Ekologis akibat kiris energi, krisis lingkungan, krisis pangan dan obat-obatan tengah melanda Dunia. Trend digital terus merubah gaya hidup manusia. Berbagai gejolak dan carut marut ekonomi dan konflik politik antar blok peradaban mengancam perdamaian. Mendasar pada fenomena dan kegelisahan bersama, Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) & Nusantara Cultural Center (NCC) bersama Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok menggelar Tadarus Peradaban di Pondok Pesantren Al Tsaqofah, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

“Tadarus peradaban dimaksudkan sebagai “Strategic Conference” yang didedikasikan sebagai wahana untuk memperkokoh persahabatan Indonesia-Tiongkok sekaligus sebagai forum bersama untuk membangun visi bersama dan Peta Jalan peradaban Dunia yang lebih baik, lebih damai dan lebih maslahat”. Ungkap Mr. Lu Kang Duta Besar Tiongkok dalam keterangannya.

“Kebersamaan dan Kerjasama Indonesia-Tiongkok yang memiliki akar sejarah dan ikatan spiritual kuat, harus di orkestrasi, agar mampu menciptakan masa depan bersama yang lebih baik. Sehingga mampu bersama-sama mensolusikan berbagai ancaman dan krisis yang tengah melanda dunia sekaligus membangun peta jalan peradaban ekologis (ecological civilization)”. Demikian ungkap Prof DR. KH. Said Aqil Siroj, MA Ketua Umum LPOI-LPOK dalam Keterangannya.

Tadarus Peradaban juga menyoal Fenomena Perubahan Iklim, over exploitasi sumberdaya alam, ledakan jumlah penduduk yang sangat membebani ekosistem bumi, dan penyalahgunaan rekayasa teknologi yang “menciptakan bencana buatan” dan menjadi sebagai senjata baru, sangat mengancam masa depan peradaban.

Pada saat yang sama Kyai Said Aqil menyampaikan “Kami LPOI, LPOK dan NCC mengapresiasi inisiasi Pemerintah Tiongkok yang melakukan Inisiasi “Islah (Mendamaikan) dan Merajut Kooperasi antara Saudi Arabia dan Iran dan Demikian juga Mengapresiasi Orkestrasi Mata Uang Bersama Negara Negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) yang dilakukan pemerintah tiongkok”. Karena ini menjadi harapan baru bagi Bangsa-Bangsa Asia Afrika. Seperti halnya Cita-Cita yang dahulu pernah dirintis oleh Presiden Soekarno dalam Konferensi Asia-Afrika. Demikian Imbuh Kang Said yang juga pengasuh pesantren Al Tsaqofah.

Dalam Pidatonya secara resmi Kyai Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa ”Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) bersama Nusantara Cultural Center (NCC) Mendesak Pemerintah Indonesia dan Tiongkok untuk segera mewujudkan cita-cita pengembangan peradaban yang ekologis yang lebih maju dan lebih baik. Kami Juga mengusulkan inisiasi “Program Bersama terkait dengan pengembangan Solar Cell, Optimalisasi Teknologi Digital berbasis 5G dan Pengembangan Tradisional Medichine”.

Dalam Seremoni acara Tadarus Peradaban juga dtampak dilakukan penyerahan sejumlah “Donasi dan Beasiswa Santri”, sebagai komitmen Pemerintah Tiongkok untuk mendukung pengembangan Sumberdaya Manusia Indonesia. Acara Tadarus Peradaban di hadiri oleh Pimpinan Ormas Ormas Islam Indonesia, Pimpinan Ormas Keagamaan, Pimpinan Organisasi masyarakat, Santri pondok persantren dan

Memperkuat penjelasannya Tadarus Peradaban, Imam Pituduh, Ketua Dewan Pembina NCC menyampaikan “Dunia membutuhkan Terwujudnya “Peradaban Ekologis (Ecological Civilization). Bangsa-bangsa di seluruh dunia sedang bergerak menuju fase ini. Seiring dengan ekstrimnya kerusakan bumi”. “Melalui melalui optimalisasi Kekuatan Ormas-Ormas Islam dan Ormas-Ormas Keagamaan di Indonesia dengan Jejaring, Ekosistem dan Komunitas yang dimilikinya, adalah potensi yang dapat di optimalkan untuk membangun peradaban ekologis, mempercepat pengentasan kemiskinan dan membangun interkoneksi Indonesia-Tiongkok dalam Bisnis, Pendidikan, Sosial dan Budaya, secara terpadu dan berkelanjutan. Demikian Imbuh Imam Pituduh Yang juga Sutradara Film Ecoboys.