Beranda News

Jelang Idul-Adha dan Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan, Mendagri Ingatkan Jaga Kesehatan

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian,Pelita.co (dok ist)

MAKASAR,Pelita.co  – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengingatkan kembali kepada seluruh penduduk Indonesia, terutama kepada pemerintah dan masyarakat Makassar untuk tetap jaga kesehatan menjelang Idul-Adha. Hal tersebut diungkapkan ada saat memberikan pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19 di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Rabu (08/07/2020).

“Ini jangan dianggap remeh penyakit ini terutama yang kekebalan tubuhnya rendah, usia lanjut dan mereka yang punya penyakit bawaan. Sebentar lagi kita mau Idul-Adha. Hati-hati jangan mengambil resiko, berdekatan dengan orang yang berusia lanjut, orang tua kita, pegang sana, cipika cipiki. Itu kalau kita positif kita menulari orang tua kita, yakinkan betul cuci tangan dan lain-lain,” ujarnya.

Mendagri menyampaikan bahwasannya selain memanfaatkan waktu berdiskusi perihal Pilkada Serentak Tahun 2020, Ia juga ingin menekan penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan.

“Saya menyampaikan bahwa memang diluar Jawa ini ada 3 daerah sel sel sel yang cukup tinggi yaitu Sulsel, Kalsel, Sumsel. Nah saya melihat bahwa di kapasitas untuk testing masif yang dilakukan oleh Bapak Gubernur dengan 5 Tes Swab. Kemudian juga rapid test itu tentu saja bisa saja ya membuat angka positif menjadi naik. Tetapi naiknya angka postif ini bisa menjadi baik, sisi baiknya kita bisa mengetahui siapa yang positif , siapa yang negatif. Dan kita bisa action, action untuk memisahkan yang positif dikarantina supaya tidak menulari yang lain,” ungkap Mendagri.

Baca juga :  Wawancara Khusus Dengan Komisaris Garuda Timbo Siahaan

Tak kalah penting, mendagri berharap protokol-protokol kesehatan untuk dapat disosialisasikan sampai ke jajaran terbawah di lingkungan masyarakat dan juga baik pemerintah dapat melakukan inovasi-inovasi positif terhadap penanganan Covid-19 tersebut. Misalkan dengan memperkuat basis pertahanan dengan RW wajib masker atau kampung wajib masker dan seterusnya.

“Nah ini yang perlu disosialisaikan sampai ke bawah, sampai ke masyarakat bawah baik menggunakan struktur formal sampai bikin RW bebas covid makassar misalnya begitu. Karena di daerah Timur ada namanya kampung tangguh, ada desa bebas Covid-19 di Bali misalnya gitu ya,” terangnya.

Mendagri juga kembali mengingatkan empat strategi utama, yakni penggunaan masker, cuci tangan, pemakaian handsanitizier, jaga jarak dan menghindari kerumunan sosial. Mendagri harap agar pemerintah, masyarakat bahkan aparat keamanan bergotong royong dan saling mengingatkan. Namun dengan cara yang baik sehingga ini menjadi gerakan yang masif.

Baca juga :  Kepala BNNK Tangerang : Pencapaian Kerja Tahun 2019 Menjadi Motivasi Kami

“Pemerintah tidak boleh kalah dengan masyarakat yang tidak disiplin atau tidak patuhi protokol kesehatan Covid-19. Jangan sampai dilanggar, tetapi jangan gunakan cara-cara yang berlebihan karena mereka bukan penjahat, mereka mungkin kurang edukasi. Maka digunakan cara-cara yang baik. Bila perlu dengan peraturan Perda bersama-sama dengan aparat keamanan lainnya TNI dan POLRI penegak hukum,” tuturnya. (red)

Sumber: Puspen Kemendagri