Beranda News

Jembatan Semeteh Terbalik, BAPAK Minta APH Lakukan Penyelidikan

MUSI RAWAS, Pelita.co – Barisan Pemuda Anti Korupsi (BAPAK) Mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Segera Lakukan Penyelidikan terkait terbaliknya Jembatan Gantung Desa Semeteh, Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Disampaikan Sony Ketua Barisan Pemuda Anti Korupsi (BAPAK) mengenai jembatan gantung yang menelan anggaran satu Milyar lebih dan baru hitungan bulan selesai dikerjakan, terkesan “Janggal”.

Padahal jembatan tersebut merupakan akses transportasi yang sudah sekian lama dinantikan masyarakat.

“Saya nilai cukup janggal. Padahal jembatan itu merupakan akses yang sangat penting bagi warga. Untung saja tidak memakan korban jiwa,” kata Sony kepada wartawan, minggu (30/8/2020).

Dengan itu Sony mendesak APH, baik Kepolisian Maupun Kejaksaan melakukan penyelidikan. Ada tidaknya unsur kesengajaan atau kelalaian kontruksi atas kejadian terbaliknya jembatan tersebut. Walau diakuinya, tidak menampik ada faktor bencana alam penyebab terbaliknya jembatan tersebut.

Baca juga :  Kapolri Silaturahmi ke Panglima TNI, Tekankan Sinergitas dan Soliditas

“Untuk itu saya meminta APH segera lakukan penyelidikan ada tidaknya Unsur kesengajaan atau kelalaian terkait terbaliknya jembatan, selain adanya faktor bencana alam angin puting beliung,” tegasnya.

Lanjut Sony, mengingat dana pembangunannya menelan anggaran yang cukup fantastis satu milyar lebih, tentu bahan material pembangunannya telah disiapkan. Spek material terbaik seperti tali sling, lantai termasuk coran juga serta Tekhnis pekerjaan kontruksi jembatan terbaik.

“Dananyakan satu milyar lebih, pasti bahan dan kualitasnya sedari awal sudah diperhitungkan, dari mulai tali sling, lantai dan coran termasuk teknis pekerjaannya. Masa iya semudah itu terbalik,” pungkasnya.

Di samping pelaksanaannya Sony juga minta pemeriksaan dari proses perencanaan dan proses tender proyek tersebut.

“Karena ada indikasi pengarahan pemenang tender ke salah satu calon perusahaan pemenang. Mark up harga satuan upah dan bahan serta dugaan manipulasi berkas, seperti laporan harian, mingguan dan bulanan. Serta daftar tenaga ahli yang di sewa sertifikatnya,” ungkap Sony.

Baca juga :  Kemenhub Gandeng PWI Tangkal Maraknya Berita Hoax

Dari data yang dihimpun pembangunan jembatan gantung tersebut dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas tahun 2019 sebesar Rp.1.290.343.715 yang kerjakan CV. Titian Bersaudara.

Sementara itu Devi pihak CV. Titian Bersaudara memberikan stetmen bahwa kerusakan jembatan murni karena bencana alam dan sudah di cek oleh Dinas PU Bina Marga.

“Kalau untuk teknis spek biar Dinas PU yang jelaskan. Kalau ada yang putus bawa fotonya ke PU, biar diterangkan kenapa mereka buat stetmen murni karena bencana alam,” ujarnya.

Sampai berita ini dilansir Azhari Kepala Dinas PU BM Musi Rawas serta PPK Maupun PPTK dalam pembangunan jembatan tersebut belum berhasil dimintai tanggapan.