Beranda News

H Bambang Hidayah, Usai Purnah Tugas Bertekad Membangun Kota Banjar

H Bambang Hidayah M Eng (kiri) usai diwawancarai Wartawan Pelita.co.
H Bambang Hidayah M Eng (kiri) usai diwawancarai Wartawan Pelita.co. poto/pelita.co/m.fayed.

BANJAR, Pelita.co – H Bambang Hidayah, M Eng, usai purna tugas belum lama ini sebagai insan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU/PR), dengan pangkat IV C, dan terakhir menjabat Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA).

Lantas, Bambang Hidayah, atau yang akrab disapa BH, lahir 28 September 1962 silam, bertekad membangun Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat, sebagai tanah kelahiran ibunya untuk maju sebagai calon Walikota Banjar tahun 2024 mendatang.

Untuk mengetahui rekam jejak H Bambang Hidayah M Eng, Ia menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Penengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), di tiga tempat yang bebeda, yakni di Kuningan, Majalengka dan Bandung, Ia pindah – pindah sekolah dikarenakan ayahnya Abdul Wahid yang berdinas di Pos dan Telekomunikasi (Postel) sering pindah tugas dari satu daerah ke daerah yang lain.

Baca juga :  Lewat Vidcon, Mendagri Buka Musrenbang RKPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

Selanjutnya, seusai menyelesaikan pendidikan SMA, Bambang Hidayah, meneruskan pendidikan D III di ATPU Bandung, dan lulus tahun 1985, kemudian Ia, mengawali bekerja di Konsultan PT Isuda Parama, Bandung.

Pendidikan penting baginya, demikian dikatakan H Bambang Hidayah M Eng kepada Pelita.co, Minggu (4/12-2022) kemarin, disaat bekerja sebagai tenaga konsultan, Ia pun melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Mandala, dan selanjutnya mengikuti program yang dilaksanakan Departemen PU untuk menempuh pendidikan di University of Roorkey, India, dan lulus sebagai Master of Engginering in Water Resources Developmen, tahun 1993.

Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat banyak memiliki kekayaan alam yang harus dikelola dengan baik.
Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat banyak memiliki kekayaan alam yang harus dikelola dengan baik. poto/pelita.co/ist

Usai mengikuti pendidikan itu, H Bambang Hidayah M Eng, masih melanjutkan sebagai tenaga konsultan, dan saat itu Ia mendapat kepercayaan menjadi Team Leader perencanaan Bendung Batang Angkola di Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Mandailing Utara di Provinsi Sumatera Utara.

Kesungguhan dirinya itu terus dibangunnya, tetap berkarier sebagai tenaga konsultan, H Bambang Hidayah M Eng, bertugas di Jambi sejak tahun 1995 s/d 1997, disinilah Ia mulai merubah haluan dan kelingkungan Departemen Pekerjaan Umum, tentu karena diminta sebagai tenaga khusus di Proyek Pengembangan Daerah Rawa (P2DR) Provinsi Jambi.

Baca juga :  Ini Kata Abdul Roni: Saya Bangga Melihat Sosok Romi Hariyanto

Berselang tak lama, Ia pun mengikuti test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tingkat nasional di Jakarta, dan berhasil lulus Maret 1998, dan ketika itu Ia selanjutnya menduduki posisi Staf Pelaksanaan menjadi Asisten Perencanaan P2DR Jambi.

Kariernya terus berjalan, dan H Bambang Hidayah M Eng menduduki jabatan strategis, seperti Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI, Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung – Cisadane, dan terakhir sebagai Kepala Balai Besar Sungai (BBWS) Citanduy.

Seperti dikatakan H Bambang Hidayah M Eng, Kota Banjar bagi dirinya tidak asing, sebab saat bertugas sebagai Kepala BBWS Cintanduy, berada di Kota Banjar sehingga Ia mengetahui persis apa yang dibutuhkan Kota Citanduy dalam mendorong keterbukaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat Kota Banjar.

H Bambang Hidayah M Eng, penggemar olah raga tenis meja itu mengungkapkan, Kota Banjar banyak memiliki sumber kekayaan alam yang belum dikelola secara maksimal. Padahal, daerah ini tidak sedikit menyimpan sumber kekayaan alamnya.

Baca juga :  28 Tersangka Suap RAPBD Jambi Belum Ditahan KPK

Jika nanti, kata Ia, masyarakat Kota Banjar memberikan amanah kepada dirinya untuk membangun Kota Banjar tahun 2024 mendatang, potensi kekayaan alam daerah ini akan dikelola sebagai trobosan membuka lamapangan kerja dan ekonomi masyarakat.

“Sehingga nantinya Kota Banjar tidak lagi sebagai daerah perlintasan semata, karena daerah ini bisa di dorong sebagai daerah tujuan termasuk wisata,” ujarnya.

Ya, kita lihat nanti, kata H Bambang Hidayah M Eng, tetapi yang jelas daerah Kota Banjar harus kita kelola dengan baik karena daerah ini memiliki kekayaan alam yang cukup besar, hanya sekarang belum dikelola dengan baik. (m.fayed/candra)