Beranda News

Bersama Satnarkoba Polres Purworejo SMK TI Kartika Cendekia Mendeklarasikan Anti Narkoba

PURWOREJO, Pelita.co,– SMK TI Kartika Cendekia Purworejo mengadakan giat Deklarasi Anti Narkoba untuk memerangi narkoba bersama dengan Satnarkoba Polres Purworejo yang dipimpin oleh kasat narkoba AKP Ngatno, SH.MH, Sabtu (11/02/23).

Acara yang diadakan di lapangan kampus barat UMPurworejo ini dikuti oleh 422 siswa, 30 guru dan karyawan SMK TI Kartika Cendekia, dan 16 personel Polres Purworejo.

Ket Foto: para guru SMK Kartika Cendekia Purworejo bersama Satnarkoba Polres Purworejo foto bersama usai acara Deklarasi Anti Narkoba, Sabtu (11/2/23) foto : Pelita.co

Kepala SMK TI Kartika Cendekia Purworejo Agus Setya Ardiyanto, A.Md. melalui Humas Edy Prasetyo mengatakan, tujuan dari Deklarasi Anti Narkoba yaitu supaya generasi muda khususnya siswa SMK TI Kartika Cendekia mengajak semuanya untuk memerangi narkoba dan supaya siswa tidak terlibat dalam kasus narkoba.

Menurut Edy, inisiasi ini adalah salah satu wujud peran serta SMK TI Kartika Cendekia Purworejo dalam membantu pemerintah untuk memerangi narkoba. Ini juga merupakan salah satu program kerjasama sekolah dengan BNN. Dimana dalam giat BNN juga mengadakan lomba menyanyikan Mars BNN, dan lomba ini juga diikuti SMk TI Kartika Cendekia.

Baca juga :  Dua Siswa SMK TI Kartika Cendekia Mewakili Purworejo Maju LKS Ke Provinsi

“Jadi tujuan utamanya adalah bagaimana siswa SMK TI Kartika Cendekia Purworejo terhindar dari penyalahgunaan narkoba, seks bebas, LGBT dan lain sebagainya,” harap Agus

Sementara itu Kasatnarkoba Polres Purworejo AKP Ngatno mengatakan bahwa apa yang dilakukan SMK TI Kartika Cendekia sangat bagus sekali. Dia mengatakan karena selama menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Purworejo, baru pertama kalinya yang bisa menyanyikan lagu Mars BNN hanya siswa-siswi SMK TI Kartika Cendekia Purworejo.

“Semoga siswa-siswi SMK TI Kartika Cendekia bisa membawa nama baik Purworejo dan bisa menanggulangi dan memerangi narkotika di Kabupaten Purworejo,” pungkas Ngatno.