Beranda News

Terapkan Pola Hidup Sehat, Desa Mekar Sari Gelar Penyuluhan Bahaya Nyamuk DBD

TANGERANG,Pelita.co – Demi mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan menambahnya Korban Jiwa Desa Mekarsari Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang Menggelar Penyuluhan Bahayanya Nyamuk Aedes aegypti. Yang di laksanakan di Aula Kantor Desa Sukasari Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang.Selain penyuluhan DBD pihak Kecamatan Juga Akan Melakukan fogging dan pemberian obat pembunuhan jentik nyamuk (Abate)  yang akan  dilakukan Rabu Besok bekerja sama dengan  UPTD Puskesmas Kecamatan Rajeg Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

Camat Rajeg H.Fathoni , menjelaskan, ini adalah bentuk sebuah  pencegahan terhadap berkembang biaknya detik detik nyamuk yang dapat mengakibatkan  hilangnya nyawa manusia, penyuluhan Bahayanya DBD bukan pertama kali pihak kecamatan dan Desa untuk mengingatkan dan menghimbau Kepada Masyarakat terhadap bahayanya nyamuk Demam Berdarah Bagi Masyarakat.

“Selain itu juga, di awal musim penghujan ini ancaman penularan DBD semakin meningkat. Untuk itu, kami akan melakasnakan fogging dan pemberian obat Abate untuk memberantas dan mencegah nyamuk-nyamuk DBD ke akar akarnya,” jelasnya pada Selasa (11/06/2019).

Baca juga :  Sat Reskrim Polres Asahan Ungkap Tindak Pidana Perjudian

Fathoni mengatakan, fogging tersebut dilakukan ke seluruh lapisan masyarakat terutama pada area sekitar yang di anggap Kurang bersih dan sebagai sarang nyamuk berkembang biak. Dengan harapan dapat membasmi nyamuk-nyamuk DBD, baik di lingkungan Masyarakat maupun di dalam rumah agar terhindar dari bahayanya nyamuk Aedes aegypti.

“  Bentuk kewatiran kami kepada  masyarakat, bahkan ada yang sudah menjadi korbannya balita dan bahkan saya dengar masih ada yang dirawat di RS karena terkena DBD ini, yang terjadi di Minggu Minggu kemarin, makanya kita lakukan fogging dan pemberian obat Abate Bagi masyarakat Desa Sukasari. Sekaligus juga mengajak masyarakat untuk selalu  menjaga kebersihan lingkungannya  dan Rumahnya  masing masing,” ungkapnya.

Fathoni juga menambahkan, selain fogging pihaknya juga akan melakukan sosialisasi tentang pola hidup sehat dan pencegahan penyakit DBD. Bahkan kata dia, pembentukan Jumantik juga akan dilakukannya dalam waktu dekat.

Baca juga :  Migas Ilegal Marak di Cileungsi Bogor

“Ke depan kami juga akan menerapkan pola hidup sehat agar tidak ada yang terkena DBD dan kami akan rutin melakukan pemusnahan jentik nyamuk secara berkala, dengan cara 3 M yaitu mengubur, menguras dan menutup tempat penyimpanan air,” pungkasnya.