Meningkatkan Kompetensi Guru, SMKN 3 Purworejo Adakan IHT Penyusunan Soal HOTS

Meningkatkan Kompetensi Guru, SMKN 3 Purworejo Adakan IHT Penyusunan Soal HOTS
SMK TI Cendikia Purworejo Idul Fitri 1445 H

PURWOREJO, Pelita.co,-Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru. Sebanyak 83 guru dan karyawan SMKN 3 Purworejo mengikuti IHT (In House Training) penyusunan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills). Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama dengan HFECS ( Highly Fungtion Education Consulting Services).

Kegiatan IHT yang di buka secara resmi oleh Dr. Nikmah Nurbaity, S.Pd., M.Pd.B.I, Kacabdin Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Jateng, dihadiri Bani Mustofa, MPd, selaku Pengawas SMK, dan narasumber Yulia Rahmawati, S.Pd, M.Pd. Kamis (23/12/2031).

Nikmah Nurbaity menyampaikan, dengan kegiatan IHT ini diharapkan bapak ibu guru bisa memenuhi kompetensi guru untuk menyusun soal HOTS ( Higher Order Thinking Skills).

“Saya berharap, dengan mengikuti latihan ini, nanti bisa membawa perubahan dari sebelumnya. Sehingga setelah ini akan ada perubahan besar tentang penguasaan HOTS baik dari pembelajarannya maupun asessmen atau evaluasinya,” ungkap Nikmah Nurbaity.

Nikmah menyampaikan, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengantarkan anak-anak agar mampu menjadi anak yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, kreatif, berilmu, cakap, mandiri, dan menjadi warga negara yang bertanggungjawab dan demokratis.

“Hal ini di Indonesia diterjemahkan menjadi tiga, Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Yakni bagaimana karakter anak-anak SMKN 3 Purworejo menjadi lebih baik, ilmunya lebih tinggi, kompetensi keahliannya kelihatan sekali sesuai dengan standar DUDI,” ucap Nikmah.

Lanjut Nikmah, targednya diterjemahkan menjadi karakternya bagus, budaya kerjanya bagus, positif mental, attitudenya bagus, pinter, dan kompetensi keahliannya sesuai standar DUDI

Sementara itu usai kegiatan, kepala SMKN 3 Purworejo Samsiyah, S.Pd, menjelaskan, tujuan dari IHT ini untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun soal HOTS.

“Kami berharap, Bapak Ibu Guru nantinya bisa membuat instrumen/soal yang HOTS, soal-soal yang disusun itu agar benar-benar HOTS, dan reliable, sehingga jawaban dari siswa akan mencerminkan kompetensinya,” pungkas Samsiyah.