Pelita
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
Pelita
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
PelitaCo
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Cegah Radikalisme, Dandim 0506 Tangerang Ajak Babinsa Cermati Lingkungan Sekitar

Azis Editor Azis
30 Juli 2020
kanal News
29
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLine

KOTA TANGERANG,Pelita.co  – Danrem 052 Wijayakrama (WKR), Brigjen TNI Tri Budi Utomo melalui Dandim 0506 Tangerang, Kolonel Inf Bambang Hery Tugiono menegaskan, pembekalan seputar pencegahan radikalisme dipandang perlu untuk dilaksanakan pihaknya.

Bambang menilai, hal tersebut memiliki arti penting guna memperluas pengetahuan dan wawasan sekaligus untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini dalam massa adaptasi kebiasaan baru khususnya di seluruh wilayah teritorial Korem 052 Wijayakrama.

Menurut alumnus AKABRI 95 tersebut, akhir-akhir ini marak aktifitas dari kelompok radikalis, baik radikal kanan radikal kiri maupun radikal lain dengan memanfaatkan media sosial melalui isu-isu krusial seperti  khilafah, anti komunis dan sebagainya, untuk mengiring opini publik kearah intoleransi dan fanatisme.

BacaJuga

Dr. Aqua Dwipayana : Komunikasi senjata utama Prajurit TNI

25 Januari 2021

Awal Tahun 2021, Pangdam Jaya Beri Penghargaan Yayasan Fajar Qolbi

7 Januari 2021

Danrem 071/Wk : Pencegahan penularan Covid-19, juga wujud Bela Negara

18 November 2020
Realitas Yang Memang Membutuhkan Sinergi

Realitas Yang Memang Membutuhkan Sinergi

5 Oktober 2020

“Konflik horizontal masyarakat kota metropolitan juga diwarnai aksi kriminalitas kelompok tertentu yang berujung kericuhan. Aksi kasus terorisme juga terjadi mempengaruhi tahapan putusan hukuman oleh majelis hakim,” tambah Bambang dalam kegiatan pembekalan pencegahan radikalisme bersama ratusan Babinsa di Aula Makodim, Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Kamis (30/7/2020).

Lebih lanjut, pemegang tongkat komando Kodim 0506 Tangerang itu menilai, hal-hal tersebut (radikalisme-red) berpotensi dapat melahirkan sel-sel baru teroris serta menggangu jalannya demokrasi tahapan pilkada yang tengah berjalan diwilayah Depok dan Tangerang Selatan.

Mencermati situasi dan perkembangan tersebut, kata Bambang, maka prajurit Kodam Jaya hendaknya dapat senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, lanjut Bambang, lakukan validasi dan keabsahan berita-berita sensitif terutama yang menyangkut masalah agama.

Berkenaan (dengan) hal ini, sambung Bambang, manfaatkanlah media sosial secara bijak (karena) salah satu sumber pengetahuan dan jangan sampai larut dalam fanatisme sempit dengan ikut mengkomentari, meretweet atau memposting sesuatu yang dapat memancing maupun menambahan keresahan masyarakat.

Diakhir pemaparanya, perwira menengah TNI dari matra darat itu berpesan ke jajaranya agar memahami dan mencermati dengan benar setiap perkembangan lingkungan yang terjadi di sekitar.

Seiring perkembangan yang bergerak kian dinamis, sambung Bambang, pertahankan kematangan moral dan mental agar tetap dapat relevan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai katalisator keamanan dimasyarakat.

“Mengigat pentingnya kegiatan ini, saya tekankan agar seluruh peserta dapat melaksanakannya dengan sungguh-sungguh didasari dedikasi dan tanggung jawab,” tandas Bambang dalam kegiatan yang juga turut dihadiri oleh Kolonel Inf Agus Sasmita (Paban V Inteltek Sintelad).

Hadir juga di lokasi kegiatan, Mayor Kav Sutarto (Pasi Intel Korem 052 WKR), Kapten Inf Jeffriansen Sipayung (Dantim Intelrem 052 WKR), Kapten Inf Jahrul Fahmi (Sintelad), Kapten Kav Arif Budiman (Pasi Intel Kodim 0506 Tangerang) dan para Babinsa se wilayah teritorial Korem 052 Wijayakrama.

Faktor-faktor Radikalisme

Masih ditempat yang sama, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Pas Sujatmiko selaku narasumber memaparkan, intoleransi adalah orientasi negatif atau penolakan seseorang terhadap hak-hak politik dan sosial dari kelompok yang mereka tidak setujui.

Sedangkan radikalisme adalah suatu ideologi dan faham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan kekerasan atau ekstrim (Anti Pancasila, Anti kebhinekaan, Penyebaran faham Takfiri).

Terorisme merupakan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas yang dapat menimbulkan korban secara massal.

Sujatmiko menjelaskan, tindakan radikalisme disebabkan empat faktor. Pertama, terorisme secara komprehensif (pra teror) diawali dengan bentuk penyebaran ideologi, propaganda, Indoktrinasi dan rekrutmen. Kedua, sasaranya adalah masyarakat dan kelompok (yang) rentan.

“Ketiga adalah kebijakan (dalam hal ini) kesiapsiagaan nasional kontra radikalisasi. Keempat yakni target yaitu daya tahan, tangkal dan resistensi,” terang Sujatmiko.

Menurut Sujatmiko, bentuk aksi teror adalah kekerasan dan ancaman kekerasan dengan sasaran para pelaku, pendukung dan simpatisan. Kebijakan (yang harus diambil yakni) penindakan dan penegakan hukum dengan target penangkapan dan penggungkapan  jaringan.

Sujatmiko menilai, langkah pada pasca teror adalah pembinaan dan pemulihan terhadap napiter, mantan napiter, keluarga, jaringan, tersangka, terdakwa dan terpidana. Kebijakan yakni Deradikalisasi dengan target menghilangkan ideologi radikal dan pemulihan korban.

“Proses terjadinya radikalisasi diawali dengan identifikasi diri yang (dipengaruhi) faktor ekonomi, sosial, politik, pribadi. Mencari jati diri, meninggalkan aliran lama dan mencari nilai-nilai baru termasuk moral shock. Indoktrinisasi (bisa melalui) online dan offline,” tandas Sujatmiko.

Ciri Radikalisme Ciptakan Konflik

Selaras dengan hal itu, Kasubdisbinrohprot Disbintalad, Kolonel Caj R.H. Pandiangan menjelaskan, Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi NKRI sebagai landasan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat.

Sedangkan Ideologi, lanjut perwira menengah TNI tersebut, adalah sistem nilai atau keyakinan yang diterima sebagai fakta oleh kelompok tertentu.

“Ada empat ideologi besar didunia diantaranya, liberalisme, konservatisme, sosialisme dan komunisme, rasisme,” jelas Pandiangan, dalam pemaparanya.

Menurut Pandiangan, ciri-ciri radikal adalah menciptakan konflik melalui adu domba, menggalakan segala cara untuk mencapai tujuan, memupuk kemampuan infiltrasi dan penetrasi.

Pandiangan menilai, radikalisme tumbuh dan berkembang didaerah relatif miskin, berdalih bela kebenaran, keadilan dan kebersamaan (dengan) menggunakan jalur terbuka dan rahasia, legal dan ilegal.

“Dampak radikal secara fisik sulit bergerak, masuk dengan menyusup dalam lembaga masyarakat dapat kondisikan situasi untuk menimbulkan pertentangan antar golongan,” pungkasnya.

Tags: AKABRI 95BNPTDandim 0506/TgrDanrem 052 Wijayakrama (WKR)RadikalismeTNI
ShareTweetKirimShare

Berita Terkait

Kepala SMK TKM Purworejo, Ki Gandung Ngadina, SPd, MPd Saat Membuka Pelatihan. (Pelita.co/Dok Ist)

Anggota PKS SMK TKM Purworejo Ikuti Pelatihan Tata Tertib Berlalulintas dan Kedisiplinan

1 jam lalu

PURWOREJO,Pelita.co – Disiplin dalam berlalu lintas bagi siswa memang sangat penting, maka dari itu untuk melatih kedisiplinan SMK TKM Purworejo...

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. (Pelita.co/Dok Ist)

Satpol PP dan Satlinmas Perlu Menjaga Kepuasan Publik

6 jam lalu

JAKARTA. Pelita.co  - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjelaskan, di negara demokrasi seperti Indonesia legitimasi dan dukungan publik...

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. (Pelita.co/Dok Ist)

Mendagri: Indonesia Punya Banyak Potensi Sumber Energi Terbarukan

6 jam lalu

JAKARTA. Pelita.co  - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan, Indonesia memiliki banyak potensi sumber energi terbarukan. Terlebih Indonesia...

Warga Teluknaga Gembira Tanahnya Dibayar Pengembang

20 jam lalu

TANGERANG, Pelita.co - Sejumlah warga pesisir utara (Pantura) Kabupaten Tangerang merasa bangga dengan menjual lahan miliknya ke salah satu pengembang....

Danrem 071 : TMMD Untuk Membantu Perekonomian Masyarakat

21 jam lalu

PURBALINGGA. Pelita.co  - Hal tersebut ditegaskan Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., dalam jumpa persnya saat meninjau...

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Purworejo drg Nancy Megawati Hadisusilo, MM. (Pelita.co/Dok Ist)

Rekrutmen PPPK 2021 Prioritaskan Guru Honorer

22 jam lalu

PURWOREJO, Pelita.co - Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 yang diprioritaskan bagi guru honorer yang sudah terdaftar...

Dewan Pimpinan Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-2 di Kota Medan, Sumatera Utara.(Pelita.co/Dok Ist)

DPW Banten Hadiri Rapimnas ke-2 DPP BKPRMI di Medan

1 hari lalu

MEDAN,Pelita.co  — Dewan Pimpinan Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-2 di...

Peringati Milad ke 7, SMK Kesehatan Tetap Jaga Kepercayaan, Berinovasi dan Prestasi

2 hari lalu

PURWOREJO, Pekita.co - SMK kesehatan kini berusia 7 tahun sejak berdiri tahun 2014 lalu. Tentunya dalam perjalanan 7 tahun ini...

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Kompetensi Teknis Pelatihan Bendahara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Angkatan I dan II Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2021 secara virtual.(Pelita.co/Dok Ist)

Sekda Buka Diklat Kompetensi Teknis Bendahara Bos

2 hari lalu

TANGERANG, Pelita.co -  Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Kompetensi Teknis Pelatihan Bendahara Bantuan...

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian (Pelita.co/Dok Ist)

HUT Damkar dan Penyelamatan ke-102, Mendagri Tekankan Misi Penyelamatan

2 hari lalu

JAKARTA.Pelita.co  - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan pemadam kebakaran bukan hanya bertugas sebagai pemadam kebakaran, tetapi juga...

  • Arie Edie Prasetyo, Ketua DPC SOKSI Purworejo. (Pelita.co/Dok Ist)

    Musda Golkar Purworejo Ditunda, SOKSI Protes Keras. Ini Alasannya

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Tilang ETLE Segera Diberlakukan di Purworejo

    31 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Terapkan Prokes, UPT BLK Cangkrep Buka Pelatihan Ketrampilan Berbasis Kompetensi Angkatan Ke Dua

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Pelantikan Bupati dan Walikota Hasil Pilkada Serentak 2020 Berlangsung Lancar dan Tertib Prokes

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Bantu Korban Bencana Banjir, Ketua BPPKB DPC Kota Tangerang Menggerakkan Penggalangan Dana

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Terkait dengan Video Dugaan Pungli di Cisauk, Ini Kata Kapolsek Cisauk
  • Jasad Bayi Ditemukan Dalam Kantong Plastik, Diduga Baru Saja Dilahirkan
  • Diduga Ada Unsur Perjudian, Polsek Sepatan Bubarkan Kerumunan Massa Kontes Sabung Ayam
  • Ketum SMSI Paparkan Tentang Teori Publisitas di Era Digital
  • Tangsel Ikut Penandatanganan Komitmen Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik Tahun 2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2019 PELITA - Berita Indonesia Terkini.

  • Login
  • News
  • Bisnis
  • Travel
  • Tekno
  • Entertainment
  • Opini
  • Inforial

© 2019 PELITA - Berita Indonesia Terkini.

Selamat Datang Kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
Semua bidang yang diperlukan. Masuk

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.