Beranda News

Nadran Laut Cituis 2025, Tradisi Syukuran Nelayan Pesisir Utara Pakuhaji

Sambutan Bupati Tangerang Drs.H. Moch Maesyal Rasyid, Msi di acara pesta nelayan Desa Surya Bahari,(foto istimewa)

‎TANGERANG,Pelita.co – ‎Tradisi tahunan Pesta Nelayan Cituis 2025 atau yang dikenal dengan sebutan Nadran Laut kembali digelar di Dermaga Penyeberangan Antar Pulau, Kampung Cituis, RT 001,RW 001, Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Minggu (19/10/2025).

‎Acara yang menjadi wujud rasa syukur masyarakat pesisir atas rezeki hasil laut itu berlangsung meriah dan penuh khidmat. Sekitar seratus warga nelayan dari Desa Surya Bahari dan Desa Sukawali turut memadati area dermaga untuk mengikuti rangkaian ritual adat laut tersebut.

‎Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Tangerang Drs. H. Moch. Maesyal Rasyid, M.Si, yang sekaligus meresmikan dimulainya Pesta Nelayan Cituis 2025. Tampak pula sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Kasat Tahti Polres Metro Tangerang Kota AKP Nurjaya mewakili Kapolres, Kuasa Hukum Pemkab Tangerang H. Deden Sukron, S.H., M.H., Camat Pakuhaji H. Mohammad Supriyatna, S.Sos., M.M., Kapolsek Pakuhaji AKP Rokhmatulloh, S.H., Ketua APDESI Kecamatan Pakuhaji H. Mulyadi, Kepala Desa Surya Bahari Kulyubi, serta tokoh masyarakat H. Husein Kamil Alfaridi alias H. Kamil, juga perwakilan TNI-AL, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Desa Surya Bahari.

‎Dalam sambutannya, Bupati Tangerang menegaskan bahwa tradisi Nadran Laut merupakan bentuk kearifan lokal yang sarat nilai spiritual dan budaya.

‎“Acara Pesta Nelayan Cituis 2025 ini merupakan bukti kecintaan masyarakat nelayan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sebagai wujud rasa syukur atas rezeki laut yang telah diberikan selama setahun terakhir,” ujar Bupati di hadapan ratusan nelayan.

Saat Prosesi ritual pelarungan replika perahu,(dok ist)


‎Bupati juga berharap agar semangat syukur itu menjadi doa bersama untuk keberkahan laut yang berkelanjutan.

‎“Semoga Nadran Laut tahun ini menjadi wasilah bagi kita semua agar hasil laut tetap melimpah dan masyarakat nelayan selalu diberi keselamatan dalam mencari penghidupan di laut,” tutupnya.

‎Puncak acara ditandai dengan prosesi pelarungan replika perahu berisi kepala kerbau, hasil laut, hasil bumi, dan perlengkapan simbolik lainnya. Ritual adat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tangerang, Camat Pakuhaji, dan Kepala Desa Surya Bahari, disertai pemecahan kendi sebagai simbol persembahan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

‎Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 09.30 WIB itu berjalan aman, tertib, dan lancar. Pengamanan dilakukan oleh jajaran Polsek Pakuhaji di bawah pimpinan Pawas Kanit Reskrim IPDA Arqi Afiandi, S.H., bersama empat personel. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat.

‎Tradisi Nadran Laut di Cituis tak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga perekat sosial antarwarga pesisir, simbol gotong royong, dan pelestarian budaya bahari yang terus hidup di tengah masyarakat.(Ahr)