Beranda Entertainment

SMP Negeri 4 Purworejo Suguhkan Atraksi Budaya di Karnaval HUT ke-80 RI

PURWOREJO, Pelita.co – Suasana Kota Purworejo pada Sabtu (30/8/2025) tampak semakin semarak dengan pelaksanaan Karnaval Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Purworejo. Berbagai sekolah, baik SD dan SMP menampilkan kreasi budaya terbaiknya untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan.

Salah satu peserta yang cukup menyedot perhatian adalah SMP Negeri 4 Purworejo. Sekolah ini menghadirkan 164 peserta yang terdiri atas 96 siswa penampil, 68 personel drum band, serta 60 guru pendamping. Mereka tampil kompak dan kreatif dengan mengusung tema besar “Anak Hebat, Indonesia Kuat”, yang selaras dengan tema karnaval kabupaten tahun ini.

Waka Kesiswaan SMP Negeri 4 Purworejo, Drs. Pawitno, M.M.Pd , Sabtu (30/8/2025)

Waka Kesiswaan SMP Negeri 4 Purworejo, Drs. Pawitno, M.M.Pd., menjelaskan bahwa sekolahnya membagi konsep penampilan menjadi tiga subtema.

“Subtema pertama adalah Maha Karya Garuda Nusantara Kuat Membentuk Karakter Bermartabat. Kedua, Dinamika Langkah Budaya Mencipta Harmoni Karya Bermakna. Dan ketiga, Kreativitas Budaya Tanpa Batas Menjadi Muara Jati Diri Berkualitas,” jelas Pawitno.

Setiap subtema divisualisasikan dengan berbagai pertunjukan budaya. Pada subtema pertama, peserta membawa maskot Garuda sebagai simbol kejayaan nusantara. Mereka juga menampilkan Tari Jatayu serta mobil hias berbentuk Garuda. Subtema kedua menampilkan maskot Singa, pertunjukan busana karnaval, dan tari kreasi. Sementara subtema ketiga mengangkat Cingkuling, anak-anak berbaju adat hingga kostum Indian, serta maskot Anoman yang menjadi simbol kekuatan dan keberanian.

visualisasi Pacu Jalur lengkap dengan perahu, dayung, dan penari yang menggambarkan semangat gotong royong

“Di bagian akhir, kami menampilkan visualisasi Pacu Jalur lengkap dengan perahu, dayung, dan penari yang menggambarkan semangat gotong royong,” tambahnya.

Barisan SMP Negeri 4 dimulai dengan spanduk tema, kemudian diikuti oleh drum band yang beranggotakan 68 siswa. Setelah itu, tampak barisan pembawa Bendera Merah Putih, dilanjutkan dengan kelompok penari, maskot, serta berbagai atraksi budaya sesuai subtema yang telah ditentukan.

Urutan yang tertata rapi ini menjadi daya tarik tersendiri karena memadukan unsur seni, budaya, sekaligus pendidikan karakter bagi siswa.

Pawitno menegaskan bahwa keikutsertaan SMP Negeri 4 dalam karnaval bukan semata-mata untuk tampil meriah, melainkan juga sarana pendidikan.

“Kami ingin anak-anak belajar mencintai tanah air, menumbuhkan semangat patriotisme, dan mengisi kemerdekaan dengan cara positif. Selain itu, kegiatan ini juga menghibur masyarakat dan memperkuat karakter gotong royong di kalangan siswa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX dilibatkan secara bergiliran. Para guru juga berperan sebagai pendamping penuh untuk memastikan kelancaran jalannya karnaval.

Lebih jauh, Pawitno berharap agar kegiatan karnaval semacam ini terus dilestarikan. “Selain menjadi ajang kreativitas, karnaval juga dapat memperkenalkan kekayaan budaya lokal Purworejo. Anak-anak belajar bahwa masa lalu, masa kini, dan masa depan merupakan satu rangkaian yang membentuk jati diri bangsa,” jelasnya.

Pada karnaval kali ini, SMP Negeri … mendapat nomor urut 21. Meski bukan tampil di awal, Pawitno optimistis siswa-siswinya mampu memberikan penampilan terbaik.

“Yang terpenting bukan soal urutan, tetapi bagaimana anak-anak tampil percaya diri, disiplin, dan memberikan suguhan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.